Ciri-ciri Debat
Debat memiliki beberapa ciri. Berikut ialah beberapa ciri-ciri debat:
- Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang umumnya dilakukan oleh moderator.
- Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
- Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan negatif (pihak yang tak menyetujui topik).
- Adanya saling adu argumentasi yang tujuannya untuk memperoleh kemenangan.
- Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
Jenis-jenis Debat
Debat terdiri dari beberapa jenis. Jenis debat dikelompokkan berdasarkan bentuk, tujuan dan metode debat tersebut. Berikut ialah jenis-jenis debat:
a. Debat Parlementer / Debat Majelis ( assembly or parlementary debating )
Adapun maksud dan tujuan majelis ini ialah agar dapat memberi dan menambahkan dukungan bagi sebuah undang-undang tertentu dan seluruh anggota yang ingin menyatakan pandangan dan juga pendapatnya juga berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapatkan izin dari majelis.
b. Debat Pemeriksaan ulangan dalam mengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu (cross-examination debating)
Adapun maksud dan tujuan perdebatan tersebut ialah untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu sama lain saling erat berhubungan, yang akan menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang ingin ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya.
c. Debat Formal, Debat Konvesional, atau Debat Pendidikan ( Formal, Conventional, or Educational debating )
Tujuan debat formal ialah untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada para pendengar dengan sejumlah argument yang menunjang ataupun yang membantah suatu usulan. Setiap pihak diberikan jangka waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan juga bantahan.
Debat kompetitif dalam bidang pendidikan tidak sama seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif tersebut tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan, tetapi lebih diarahkan agar dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, contohnya seperti kemampuan dalam mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, kemampuan mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan dalam berbahasa asing (jika debat dilakukan dalam bahasa asing).
Tujuan Debat
Tujuan debat ialah antara lain sebagai berikut:
- Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan.
- Meningkatkan kemampuan merespon sebuah masalah (rebuttal) dikarenakan disini terjadi adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat di antara kedua belah pihak.
- Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
- Melatih Siswa untuk mematahkan pendapat lawan-nya.
- Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.